Di era digital, foto merupakan sesuatu yang sering dilakukan. Mulai dari sekedar Entah itu untuk memotret kejadian sehari-hari, pemandanga, selfie, hobi,atau momen khusus misalnya pernikahan hingga jadi profesi. Berbicara tentang fotografi tentu tak bisa lepas dari kamera.

Dengan seiring berkembangnya jaman, teknologi kamera sekarang ini semakin canggih. Sejak ditemukan berabad lampau oleh ilmuwan muslim, teknologi kamera terus berevolusi Tapi, tahukah Anda kamera punya sejarah yang panjang dan dulunya bukan ditujukkan untuk mengambil gambar?, Berikut sejarah kamera hingga secanggih sekarang.

Kamera Obscura

Menurut sejarah, kamera pertama kalinya ditemukan pada sekitar tahun 1000 Masehi oleh ilmuwan muslim legendaris yang bernama Al-Haitam atau Alhazen. Pada zaman itu, kamera disebut dengan nama kamera obscura yang berarti kamar gelap.

Kemera Daguerreotypes dan Calotypes

Hampir 900 tahun setelah ditemukannya kamera Obscura, pada tahun 1837 Joseph Nicephore Niepce yang berkebangsaan Prancis menemukan konsep fotografi yang praktis, yang kemudian dinamakannya sebagai Daguerreotypes. Di dalam sebuah kotak kecil dengan lubang cahaya, ia menambahkan pelat tembaga dan perak yang ditambahkan dengan uap yodium sehingga kamera generasi ini lebih sensitif terhadap cahaya.

Setelah dilakukan eksposur pada kamera, gambar kemudian terbentuk melalui uap merkuri dan larutan natrium klorida. Niepce bekerja sama dengan partnernya Louis Daguerre untuk menemukan kamera ini, oleh sebab itulah nama kameranya dinamakan dengan nama penemunya.Setelah muncul Daguerreotypes, Henry Fox Talbot menyempurnakan proses terbentuknya gambar, dan berhasil menjual Calotype pada sekitar tahun 1840-an.

Kamera Dry Plates (Plat Kering)

Kamera plat kering mulai digunakan orang semenjak tahun 1857. Kamera yang satu ini merupakan buah karya dari Desire van Monckoven. Empat belas tahun kemudian, kamera plat kering ini dimodifikasi oleh Richard Leach Maddox yang berhasil menciptakan kamera plat basah yang memiliki kualitas dan kecepatan yang lebih baik dalam hal pengambilan gambar.

Artike Lainnya  Tips memperbaiki tombol keyboard laptop yang tertekan

Perjalanan kamera Collidion terus bergulir hingga pada tahun 1878 saat ditemukannya emulsi gelatin yang mampu meningkatkan sensitifitas kamera, sehingga kamera bisa mengambil gambar secara lebih spontan. Saat itulah dimana tripod dan alat bantu kamera lainnya tidak terlalu dibutuhkan untuk mengambil gambar. Sebuah kamera berukuran kecil yang memiliki berat yang sedang dan bisa dipegang dengan tangan kosong mulai tercipta.

Kodak dan Kamera Film

Para fotografer yang lahir di tahun 90-an pasti pernah mengenal kamera yang menggunakan roll film di dalamnya yang kemudian bisa dicetak menjadi sebuah foto.

Sebetulnya pengembangan kamera film ini sudah dimulai satu abad sebelumnya, yaitu semenjak tahun 1885 oleh George Eastman yang memulai produksi film kamera, yang kemudian berkembang lagi menjadi seluloid pada tahun 1888-1889.

Kamera film tersebut ia namakan dengan Kodak, yang kemudian mulai dikenalkan kepada masyarakat luas semenjak tahun 1888. Lebih canggih lagi dari sebelumnya, hanya terdiri dari satu buah lensa fokus dan satu shutter speed. Sampai akhirnya di akhir abad ke-19 Eastman telah berhasil membuat berbagai model kamera film, termasuk kamera berbentuk kotak dan kamera lipat.

Walaupun kamera Kodak ini berhasil membuat fotografi menjadi tidak terlalu mahal bagi banyak kalangan, kamera pelat masih banyak digunakan orang waktu itu karena kualitasnya yang lebih baik. Untuk bersaing dengan kamera roll, kamera pelat era ini dilengkapi dengan majalah untuk menahan beberapa pelat sekaligus.

Compact Camera dan Canon

Sejarah kamera dilanjutkan dengan hadirnya kamera compact yang diteliti oleh Oskar Barnack di Leitz. Barnack menggunakan film 35 mm untuk membuat kamera yang dapat menghasilkan pembesaran gambar dengan kualitas sangat baik.

Akhirnya pada 1913, terbentuklah prototype Ur-Leica, kamera 35 mm yang tertunda pengembangannya karena adanya perang dunia pertama. Setelah beberapa kali mengalami pengembangan fitur, kamera Ur-Leica mulai dijual luas ke publik pada tahun 1923.

TLR dan SLR

TLR merupakan kepanjangan dari twin-lens reflex, sementara SLR adalah akronim dari single-lens reflex. Kamera TLR mulai dibuat oleh Franke&Heidecke Rolleiflex pada tahun 1928, sementara kamera SLR sebagai perkembangan lebih lanjut mulai diproduksi semenjak tahun 1933, yang pertama kali menggunakan 127 roll film.

Artike Lainnya  Permainan Tradisional Bisa dilakukan Bersama Keluarga Dirumah

Secara khusus, kamera TLR dilengkapi dengan dua lensa objektif dengan panjang focal yang sama. Satu lensa berguna untuk tujuan mengambil gambar, sementara lensa lainnya berguna untuk menangkap bayangan yang telah masuk ke lensa pertama. Sementara pada kamera SLR, hanya terdapat satu buah lensa yang sudah dikombinasikan dengan sensor gambar digital.

Kamera SLR dipopulerkan oleh perusahaan Asahi Optical, yang pertama kali meluncurkan kamera SLR 35mm yang dinamakan dengan Asahiflex. Pada tahun 1950-an, mulai banyak kamera SLR yang beredar di pasaran, termasuk Canon, Yashica, dan Nikon.

Kamera Analog

Kamera analog mulai muncul pada tahun 1981 dari Sony Mavica singkatan dari Magnetic Video Camera. Ini adalah kamera analog pertama yang mencatat sinyal piksel terus menerus sebagai mesin rekaman video. Kamera elektronik analog selanjutnya yang muncul di tahun 1986 bernama Canon RC-701. Canon pertama kali menjadi produsen kamera yang mampu memotret perlombaan di event olahraga akbar, Olimpiade 1984, yang juga memiliki andil dalam mencetak foto Yomiuri Shinbun, dalam surat kabar Jepang.

Di Amerika Serikat, Canon RC-701 menjadi kamera pertama yang digunakan dalam publikasi di Amerika Serikat khususnya untuk reportase live dalam USA Today, untuk pertandingan Baseball World Series kala itu. Satu hal yang sangat disayangkan adalah bahwa ternyata kamera analog kurang mendapat respon baik karena beberapa faktor seperti biaya kamera yang mahal (hingga US $ 20.000), kualitas gambar yang buruk dibandingkan dengan kualitas kamera film dan kurangnya printer terjangkau yang berkualitas saat itu.

Kamera elektronik analog pertama yang dipasarkan ke konsumen adalah Canon RC-250 Xapshot pada tahun 1988. Sebuah kamera analog terkenal yang diproduksi pada tahun yang sama adalah Nikon QV-1000C yang dirancang sebagai kamera untuk pers dan tidak ditawarkan untuk dijual bebas ke publik.

Artike Lainnya  Pencegahan awal terhadap virus corona

Yang dijual ke pers pun hanya beberapa ratus unit saja. Dapat merekam dalam skala putih abu – abu dan mampu di cetak dalam surat kabar yang sama percis dengan kualitas film. Tampilan kamera saat itu sudah menyerupai dengan kamera digital single lens reflex (DSLR) kamera modern. Gambar yang ada juga sudah bisa disimpan dalam format disket video atau Video Disc. Namun seiring perjalanan dan perkembangan jaman, kamera analog kurang mendapat respons dan antusias yang positif dari masyarakat karena biaya penggunaannya yang sangat mahal dengan kualitas gambar yang kurang baik jika dibandingkan dengan kamera lain pada umumnya. Sekarang ini, aplikasi kamera analog banyak dipakai untuk kamera CCTV

Kamera Digital

Kamera digital pertama kali dikembangkan oleh Fuji pada tahun 1988, yang menggunakan kartu memori 16 MB untuk menyimpan data foto yang diambil. Selanjutnya kamera digital mulai dikenalkan pada masyarakat luas semenjak tahun 1989 oleh Fuji. Pada tahun 1991, dimulailah pemasaran kamera digital Kodak DCS-100 yang beresolusi 1,3 megapiksel dan ditawarkan dengan harga US$ 13.000.

Format foto kamera digital mulai beralih menjadi JPEG dan MPEG yang tidak memakan banyak tempat pada penyimpanan data. Pada tahun 1995, kamera digital dengan kristal cair di bagian belakang lensa mulai dikembangkan oleh Hiroyuki Suetaka dengan nama kamera Casio QV-10. Kamera DSLR mulai ditemukan pada tahun 1999 awal dengan peluncuran Nikon D1 yang berhasil menekan biaya produksi hingga US$ 6.000 saja. Jenis kamera ini mampu menghasilkan gambar yang sangat baik dan beresolusi tinggi. Hingga kini pun kamera DSLR masih banyak digunakan oleh para fotografer dengan berbagai macam lensa yang bisa dilepas-pasang. Selain itu, secara umum harga kamera DSLR tidak semahal dahulu. Demikianlah perkembangan kamera fotografi dari masa ke masa. Semoga sejarah kamera ini menambah pengetahuan Anda di dunia fotografi.

.