Di Indonesia terkenal akan kekayaan alam dan budayanya. Banyak sekali warisan budaya yang mengandung nilai luhur dan patut untuk dilestarikan. Salah satu warisan budaya tersebut adalah permainan tradisional. Dirumah hampir 1 bulan lebih tentu membosankan. Permainan tradisional bisa dijadikan alternatif mengusir rasa bosan dirumah dan bisa mengajarkan warisan budaya kita ke anak-anak.

Nah untuk itu mimin sudah menyusun beberapa jenis permainan tradisional yang bisa dimainkan bersama keluarga besar dirumah agar dalam tidak mudah bosan ketika dirumah karena sedang menjalani masa psbb atau pembatasan sosial besekala besar dikarenakan adanya virus covid-19 yang menyebar begitu cepat dan masive. langsung saja cek permainan tradisional berikut ini ya..

Petak umpet adalah permainan yang sangat mudah dilakukan. Permainan mencari orang yang bersembunyi. Orang yang bersembunyi yang pertama kali ditemukan adalah orang yang akan bergantian berjaga pos ( si pencari ). Apabila penjaga tidak dapat menemukan semua pemain dan mengatakan menyerah, dia dinyatakan kalah.

Permainan ini dapat dilakukan minimal oleh dua orang. Akan tetapi, permainan akan menjadi lebih seru apabila semakin banyak pemain yang terlibat karena dengan banyaknya pemain, tempat untuk bersembunyi pun menjadi terbatas dan kemungkinan ditemukan menjadi semakin besar. Maka dari itu, permainan ini mengasah kreativitas dan kepekaan pemainnya. Untuk aturan permainan, seorang pemain akan menjadi penjaga dengan dipilih melalui suit atau sesuai kesepakatan. Selanjutnya penjaga menutup matanya selama waktu yang ditentukan, antara 10-100 detik.

Dalam rentang waktu tersebut, pemain lain berkesempatan untuk segera mencari tempat persembunyian yang paling aman. Setelah hitungan selesai, siap atau tidak si penjaga akan mencari pemain lain dan orang yang pertama kali ditemukan akan menjadi penjaga.

  • Angkling / engklek

Permainan Engklek atau Angkling merupakan permainan yang dilakukan dengan cara berjalan dengan satu kaki pada petak-petak berbentuk kotak yang digambar di atas tanah. Ada berbagai jenis petak permainan dalam Angkling atau Engklek, yakni bentuk gunung, kincir, huruf L, dan lain-lain. Aturan bermain dari Angkling atau Engklek adalah pemain melempar koin atau serpihan genting pada kotak-kotak yang telah digambar di tanah secara berurutan, dari petak yang paling dekat dengan pelempar. Pada kotak yang ditandai koin atau serpihan genting, pemain tidak boleh menginjaknya dan harus melewati petak tersebut.

Artike Lainnya  Cara menghubungkan Laptop ke TV dengan mudah

Saat kembali ke garis awal, pemain tersebut harus mengambil kembali serpihan genting tersebut dan melanjutkan melempar ke kotak berikutnya. Permainan ini dapat dilakukan dengan minimal jumlah pemain dua orang. Selain melatih ketangkasan, permainan ini juga melatih keseimbangan dan konsentrasi..

  • Dakon

Dakon atau congklak merupakan permainan tradisional yang popular di Indonesia. Bahkan ada permainan congklak yang bisa dimainkan di smartphone, pada aplikasi Hago sebagai contoh. Permainan dakon atau congklak ini sebenarnya bukan asli dari Indonesia. Dakon Diyakini oleh beberapa ahli sejarah sebagai permainan yang dibawa pedagang asal Arab yang datang ke Indonesia.

Aturan Permainan dakon, Area permainan dakon berupa tempat lonjong yang terbuat dari plastic, kayu, atau tanah yang dibuat lubang dengan jumlah 12 lubang. Lubang – lubang tersebut diisi dengan kerikil ( biji-bijian ). Permainan akan mengambil kerikil dari 1 lubang dan membagikannya satu persatu selain lubang (tabungan ) milik lawan secara berurutan. Kerikil terakhir yang jatuh di lubang yang ada isinya harus dipungut lagi dan dibagi lagi. Permainan ini hanya dapat dilakukan 2 orang saja. Manfaat dari bermain dakon adalah mengasah otak untuk bisa menyusun setrategi supaya bisa menang.

  • Egrang

Egrang merupakan sebuah alat permainan yang berasal dari bambu. Batang bambu dengan ketinggian tertentu di pasangi bambu yang lebih pendek secara melintang yang digunakan sebagai tempat pijakan. Setelah itu egrang digunakan untuk berjalan. Dibutuhkan ketekunan dan banyak latihan agar seseorang bisa menaiki egrang. Orang yang baru pertama mencoba egrang pasti akan kesusahan dan terjatuh. Biasanya anak-anak bermain egrang dengan mengadakan semacam lomba lari, tetapi menggunakan egrang. Siapa yang paling cepat, dia adalah pemenangnya.

  • Lompat Tali

Permainan lompat tali adalah permainan yang melatih ketangkasan, konsentrasi, dan kelincahan. Permainan ini minimal dilakukan oleh tiga orang, dua orang sebagai pemegang tali dan satu orang sebagai pelompat tali. Tali yang dibuat bisasanya terbuat dari karet gelang yang disambung-sambung dengan simpul tertentu, namun ada juga yang menggunakan tali.

Artike Lainnya  Mengasah kemampuan hardskill untuk karier kerja

Aturan dalam permainan, 2 orang pemegang tali mengatur tinggi talinya setinggi lutut, kemudian pelompat harus berhasil melompati tali tersebut, jika berhasil maka akan dilanjutkan ( dinaikkan ) menjadi seperut, sedada, setelinga, kepala dan yang terakhir setinggi tangan diangkat diatas kepala. Jika pemain gagal dalam melompat tali tersebut, dia harus bergantian menjadi pemegang tali.

  • Bola Bekel

Hampir mirip dengan gatheng, permainan bola bekel juga memiliki aturan harus mengambil beberapa kecik ketika melempar bola. Yang membedakan antara keduanya adalah dalam bola bekel, bola tidak harus langsung ditangkap, namun dibiarkan memantul satu kali terlebih dahulu sebelum ditangkap.Perlengkapan untuk permainan ini adalah satu bola karet dan sedikitnya empat kecik yang biasanya terbuat dari plastik atau logam.

Aturan bermainnya, pemain memantulkan bola karet dan mengambil kecik satu-satu, lalu dua-dua, dan seterusnya.Setelah itu, kecik di bolak-balik dengan posisi tertentu. Hal ini harus dilakukan dalam maksimal satu pantulan bola karet. Jika pemain gagal mengambil kecik atau bola memantul lebih dari satu kali, dia dinyatakan gagal dan diteruskan pemain lainnya.

  • Cublak-Cublak Suwung

Cublak-Cublak Suweng merupakan permainan yang berasal dari Jawa Tengah. Aturan bermainannya, satu orang pemain harus berjongkok di tanah menghadap ke bawah dengan membentuk seperti meja, sedangkan pemain lainnya meletakkan tangan di atas punggung pemain yang membentuk seperti meja tersebut. Setelah itu mereka menyanyikan lagu Cublak-Cublak Suweng sambil memindahkan benda kecil dari tangan ke tangan.

Lagu Cublak-Cublak Suweng liriknya kurang lebih seperti ini.

Cublak – cublak suweng, Suwenge teng gelenter.

Mambu ketundung gudel.

Pak dempo wela welo.

Sopo ngguyu ndhelekake.

Sir-sirpong dhele kopong! Sir-sirpong dhele kopong!”

Setelah baris terakhir dinyanyikan, seorang yang berjongkok harus menebak di tangan mana benda kecil itu disembunyikan. Jika berhasil menebak, maka si pemegang benda tersebut bergantian menjadi orang yang jongkok. Apabila ia gagal menebak, ia harus menjadi orang yang jongkok lagi.

  • Rumah- rumahan

Pemainan rumah-rumahan / bisa kemah kemahan di rumah juga bisa dimanfaatkan agar tidak bosan. Bisa menggunakan aksecoris seadanya. Contoh sediakan ruangan yang cukup lebar untuk mendirikan tendanya, bisa di ruang keluarga. Buat tenda dari seprai dan dengan alas tikar atau badcover. Dalam bermain jangan ada yang menyalakan elektronis apapun agar suasananya lebih berasa seperti tidak dirumah, siapkan makanan secukupnya, dan ajak anak anda untuk bisa bercerita.

Artike Lainnya  Perbedaan IP Address ipv4 dan ipv6

Suasana berkumpul ini akan jauh lebih hangat, ketika malam hari, tanpa lampu, hanya menggunakan lilin / lampu penerangan seadanya. Ini juga bisa melatih anak supaya lehib berani dan bisa berimajinasi sedikit apa yang akan mereka rasakan kalau mereka hidup sederhana.

itulah dia beberapa permainan tradisional yang bisa dimainkan bersama keluarga dirumah dan tentu perminan tradisional ini mudah dimainkan mudah ditemukan bahan untuk bermain dan tentunya akan meningkatkan komunikasi yang terbangun dikeluarga semakin baik dan bagus.

“ Selamat emncoba bagi semua pembaca, semoga kalian sehat selalu, dan tetap stay di rumah sampai pemerintah menyatakan aman. Bantulah Negara kita supaya segera bersih dari virus dengan tetap stay dirumah dan menjaga jarak dari keramaian terlebih dahulu. “