Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa saat ini telah memasuki era revolusi industri ke-4 atau dikenal dengan nama “Industri 4.0” yang menandai terjadinya era “Industri 4.0” ini adalah banyakanya penggunaan mesin-mesin yang terintegrasi oleh jaringan internet atau yang biasa dikenal dengan “internet of things”, Sebelumnya “Industri 4.0” ini telah diperkenalkan di negara Jerman sejak tahun 2011 sebagai bentuk dari penerapan ekonomi digital.

Dengan sudah memasuki era “Industri 4.0” ini, kewajiban ini pun juga harus menyiapkan generasi-generasi muda atau generasi-generasi millennials menjadi angkatan kerja yang kompetitif, produktif, dan inovatif di sepanjang era tersebut.

Untuk menghadapi tantangan industri 4.0 ini, Artificial Intelligences (Kecerdasan Buatan). Kita semua tentu tidak asing lagi dengan istilah Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) atau biasa disingkat AI.  Teknologi AI sudah memegang peranan penting dalam pengembangan inovasi masa depan. AI dipercaya dapat membantu manusia dalam berbagai macam hal.

Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan, biasa disebut AI, merupakan ilmu pengetahuan di bidang ilmu komputer yang mempelajari pembuatan sistem komputer dengan kemampuan untuk memiliki kecerdasan seperti manusia. Teknologi AI memungkinkan sebuah komputer untuk mempelajari sesuatu melalui pengalaman yang sudah lalu dengan sendirinya. Pengalaman yang sudah lalu ini biasanya berupa data kemudian dari data tersebut dipelajari oleh komputer dengan menggunakan sebuah algoritma yang disebut dengan algoritma pembelajaran mesin.

Sebuah sistem komputer yang ditanamkan AI selanjutnya akan diimplementasi pada mesin-mesin atau perangkat komputer agar dapat menjalankan pekerjaan manusia selayaknya manusia tersebut melakukannya. Dengan kecerdasan buatan inilah yang mendorong para peneliti untuk mengembangkan sistem otomatisasi yang diimplementasikan dalam suatu perangkat.

Penggunaan AI sendiri sudah banyak digunakan di berbagai bidang saat ini. Beberapa bidang yang menerapkan penggunaan AI diantaranya bidang bisnis, manufaktur, kesehatan, dan lain-lain. Pada bidang manufaktur misalnya, sebuah pesawat dapat diprediksi kapan harus dilakukan lagi maintenance dengan menggunakan AI. Maintenance dapat meliputi penggantian berkala komponen-komponen penyusun pesawat. Data-data penggantian komponen pesawat yang sudah pernah dilakukan sebelum-sebelumnya dimasukkan ke dalam komputer untuk dilakukan pembelajaran. Kemudian didapatkan hasil pembelajaran yang digunakan untuk memprediksi kapan pesawat harus dilakukan maintenance.

Artike Lainnya  Tips berkerja dari rumah tidak membosankan dan lebih bermanfaat

Secaraa simple tujuan utama AI adalah bagaimana membuat machine (misal komputer) atau software yang memiliki kecerdasan seperti kecerdasan manusia. Kecerdasan disini bisa meliputi penalaran (reasoning), pengetahuan (knowledge), perencanaan (planning), pembelajaran (learning), komunikasi (communication), persepsi (perception) dan lainnya.

AI memiliki peran yang sangat penting dalam industri 4.0 baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada saat ini, belum banyak perusahaan yang menggunakan AI dalam industrinya. Namun, AI dalam industri akan memiliki perkembangan yang besar ke depannya.Industri-industri perlu menerapkan AI dalam proses perusahaannya. Dengan begitu, industri dapat mengikuti perkembangan zaman dan tidak kalah dengan industri-industri lain. Selain itu, penerapan AI dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Indonesia sebagai negara berkembang dapat melihat revolusi industri 4.0 ini sebagai peluang dan alat terobosan untuk memajukan Indonesia. Indonesia sebaiknya turut mengikuti perkembangan dalam era kemajuan teknologi ini dan ikut berpartisipasi dalam kemajuan AI dan penerapannya di kehidupan sehari-hari.