Hallo sobat semua, ketemu lagi ya. Jika di part II sebelumnya sudah kita bahas tentang cara menggambar layout ruangan, kemudian mengitung kebutuhan kabel UTP dan juga konektornya RJ45 nya, di part III ini kita akan menghitung kebutuhan alat listriknya dan kemudian lanjut ke cara atau langkah-langkah pemasangannya.

Kita mulai dari menghitung kebutuhan alat listrik nya dulu ya sobat.. kebutuhan alat listrik ini terdiri dari kabel listrik, stop kontak, box mcb dan mcb. Sekarang kita bahas satu per satu ya..

Standart minimal untuk instalasi client kabel listrik yang digunakan adalah 2 x 1,5mm ya, ini berdasarkan pengalaman di lapangan ya sobat, dan kabel nya yang ukurannya yang besar, jangan yang abal-abal, saat beli di toko perlengkapan listrik sampaikan yang full 1,5, soale banyak yang ukuran 2 x 1,5mm tapi kabel tembaganya kecil.

  • Stop kontak

Stop kontak nya kuningannya minta yang bagus ya, dan lubangnya usahakan yang miring.

  • Box MCB

Untuk box mcb sesuaikan dengan berapa banyak dalam 1 ruang tersebut akan di kelompokan, karena dalam satu kelas ada 4 lajur sobat bisa menggunakan atau beli untuk kapasitas 4 mcb, namun biasanya dalam 1 ruang cukup di kelompokan menjadi 2 saja, sehingga box mcb bisa yang untuk 2 mcb saja.

  • MCB

Untuk mcb, disesuaikan dengan jumlah kelompok dalam satu lab, jika dalam 1 lab dikelompokan menjadi 2 maka hanya perlu 2 mcb saja, besarnya bisa menggunakan yang 16A.

Selanjutnya kita hitung ya, berapa perkiraan kebutuhan alat listriknya. Asumsinya box mcb di letakkan di tembok pojok sebelah Switch hub 2, dengan ketinggian dari lantai 1,5m.

Jadi perkiraan kebutuhan untuk kabel listrik ukuran 2 x 1,5mm sekitar 63,5 atau kita bulatkan mejadi sekitar 65 – 70 m, kenapa karena butuh space saat kita potong dan sambung antar kabel maupun ke stop kontak, kita beli sekitar 2 roll kabel sudah cukup.

Artike Lainnya  Inilah jenis jenis router jaringan yang perlu kamu tahu

Selanjutnya kita hitung untuk kebutuhan stop kontak, box mcb dan juga mcbnya. Alhamdulillah kita sudah selesai menyelesaikan perhitungannya, tahap selanjutanya adalah proses pengerjaan pemasangannya ya sobat..

Untuk langkah-langkah pengerjaan sesuai pengalaman di lapangan kurang lebih seperti berikut :

  1. Siapkan ruangan yang akan di instalasi terlebih dahulu, maksudnya, jika perlu di cat atau di perbaiki, atau di pasang AC, maka sebaiknya kerjakan terlebih dahulu.
  2. Jika menghendaki lantai lab di pasang karpet, maka juga dikerjakan terlebih dahulu, sebab jika sudah di instalasi kemudian baru mau dipasang karpet maka perlu bongkar lagi, pertimbangkan ini sebelum di pasang atau di instalasi, mau dipasang karpet ataukan tidak.
  3. Ukur ruangan, tentukan titik tengah ruangan untuk pemasangan kabel duct jalur tengah (sebaiknya ruangan dalam posisi kosong ya, biar mudah sirkulasinya). Kemudian lanjut pasang kabel duct, dari titik tengah, kemudian pinggir, kemudian ke arah switch hub, ke arah box mcb. Kerjakan untuk pemasangan kabel duct terlebih dahulu sampai selesai.
  4. Lanjut ke pemasangan switch hub, bisa dipasang di tengah antara baris 1 dan 2 serta antara baris 3 dan 4, dan untuk box mcb nya dipasang di pojok dibelakang baris 4.
  5. Lanjut pemasangan kabel UTP nya, sebelumnya kasih tanda dulu di setiap kabel ductnya dan kasih lubang untuk nanti jalan kabel UTP dan juga kebel listriknya. Buat tanda dari solasi kertas, gunting seperlunya sesuai jumlah titik di group 1 dan 2, kira-kira 32 x 2 ya..setelah lubang selesai lanjut tarik kabel UTP di setiap titik nya, untuk tarik kabel paling mudah butuh 3 orang. 1 orang di switch hub, memperkirakan kebutuhan kabel dari lantai ke switch hub dan pasang label di ujung kabelnya, 1 orang lagi jaga di pojok dan 1 orang lagi yang tarik kabel ke masing-masing meja, memperkirakan kebutuhan kabelnya supaya nanti tidak terlalu pendek dan juga memberi label di ujungnya, antar bagian di switch hub dan bagian ujung kabel di tiap meja harus kompak ya, biar tidak salah dalam menulis nomor label nya. Bisa pakai meja untuk sample biar kebutuhan kabel di tiap meja nya tidak kurang..
  6. Mulai potong kabel power kebutuhan tiap meja nya, ukur dari lantai ke tengah meja, potong sejumlah meja, kemudian masukan meja dan pasang. Lanjut kerjakan pasang stop kontak di tiap meja dan sekalian pasang kabel listriknya, kemudian clam sekalian dengan kabel UTP nya. Sambung kabel listrik antar mejanya, pastikan yang kuat dan jangan berongga, jangan lupa bungkus pakai solasi listrik. Jangan lupa perhatikan jalur groupnya ya sobat, baris 4 dan 3 untuk group 2 dan baris 1 dan 2 untuk group 1. Pasang kabel litrik tiap group ke masing-masing mcb.
  7. Langkah selanjutnya lakukan krimping kabel jaringan di tiap ujungnya, jangan lupa kabel jaringan penghubung antar switch nya ya. Lakukan pengetesan tiap kabel yang di krimping dengan tester LAN nya, jika ada yang tidak konek, coba tekan lagi pakai tang krimping, jika tetap tidak bisa ya potong dan ganti lagi
  8. Berikutnya cari sumber listrik utama untuk menyambungkan ke mcb ya, kabel yang di pakai menggunakan minimal 2,5mm, sebelumnya ukur dulu ya, cari yang 220, atau mendekati itu. Kemudian sambung, kebutuhan kabel ini tergantung sama panjang dan pendeknya dari mcb ke listrik sumber ya, tiap instansi tentunya beda, sesuaikan kebutuhan ya.
  9. Lakukan test di tiap stop kontak yang sudah di pasang, paling mudah ya pakai tespen. Pastikan antara min (-) dan plus (+) tidak nyala semua ya, kalau nyala semau berati ada yang salah dalam menyambung kabel.
  10. Setelah semua di lakukan pengetesan dan sudah oke, tutup semua kabel duct dan tali pakai kabel tis.
  11. Pasang semua komputer pada tiap meja, dan lakukan pengetesan satu per satu, dan atur juga IP tiap komputernya. Lakukan ping tiap client, untuk pastikan lagi bahwa kabel jaringan sudah bisa kerja dengan baik.
Artike Lainnya  Mengatasi windows 7 yang muncul Error recovery

Nah, secara umum kita sudah menyelesaikan pekerjaan instalasi lab kita ya sobat, jika bingung bisa kontak kami, untuk konsultasi, jika tidak cukup tenaga untuk mengerjakan hubungi saja kami. Siap membantu anda.

Sekian pembahasan ini, kurang lebihnya mohon maaf, sampai ketemu di artikel selanjutnya.