NVIDIA merupakan sebuah perusahaan tekonologi yang berfokus pada memproduksi GPU (Graphics Processing Units) yang berlokasi di Santa Clara, California. Seperti yang kita tahu, produk NVIDIA yang paling populer adalah GeForce. GeForce sendiri merupakan GPU yang ditujukan pada market gaming. Walaupun GeForce merupakan produk unggulan NVIDIA, pada generasi awal malah bukanlah GeForce yang menjadi punggawanya.

VGA NVIDIA hingga kini menjadi kartu grafis favorit para gamers. Hal ini karena NVIDIA mampu menyuguhkan fitur-fitur dari teknologi mutakhir yang mereka kembangkan yang tidak dimiliki kompetitornya. Apalagi kemunculan NVIDIA GeForce RTX berbasiskan Turing yang mungkin menjadi awal dari teknologi gaming masa depan. Bahkan semenjak kemunculan seri GTX/GT NVIDIA menawarkan sebuah fitur keren yang bisa dilihat dibeberapa game yakni NVIDIA Physx. VGA NVIDIA sendiri mengalami perjalanan yang sangat panjang. Berikut perkembangan VGA NVIDIA pada generasi awal sebelum memasuki seri GTX.

perkembangan vga nvidia

Sebelum lahirnya GeForce, NVIDIA justru mendesain sebuah kartu grafis pertamanya yang bernama RIVA 128 yang dirilis pada tahun 1997. RIVA sendiri merupakan singkatan dari Real-time Interactive Video and Animation Accelerator. GPU ini berfungsi untuk mengintegrasi video akselerasi 2D dan juga 3D. RIVA 128 adalah produk  VGA NVIDIA yang membuat namanya dipandang di industri teknologi.

  • VGA NVIDIA RIVA TNT

1308-front

Kemudian, NVIDIA merilis penerus kartu grafis pertamanya dengan nama RIVA TNT sebagai respon produk 3Dfx yang bernama Voodoo2 pada tahun 1998. Berbeda dengan pendahulunya, RIVA TNT menambahkan pipline piksel kedua yang secara praktis menambah kecepatan render. Nggak cuma itu, berbeda dengan Voodoo2, RIVA TNT mendukung format 32-bit piksel dan 24-bit Z-buffer dalam mode 3D. Di samping itu, NVIDIA juga mengembangkan teknik tekstur filtering dan mipmapping.

Artike Lainnya  kumpulan kombinasi shortcut keyboard komputer terlengkap 2022

731-front

Pada tahun 1999, NVIDIA merilis produk VGA NVIDIA dengan melepaskan nama RIVA yakni GeForce 256. GeForce 256 hadir dengan lebih banyak pengembangan dengan menambahkan jumlah pipeline piksel, perhitungan geometri pada engine T&L (transform and lightining) dan tambanah hardware motion-compensation untuk video MPEG-2. Nggak hanya itu, produk ini juga menawarkan performa PC gaming 3D yang jauh lebih baik dengan dukungan Direct3D-7. Produk ini juga menawarkan pengembangan yang jauh lebih baik dalam hal frame rate bahkan mencapai 50%.

  • VGA NVIDIA GeForce 2

s-l1600

Setelah sukses dengan GeForce 256, pada tahun 2000, NVIDIA meluncurkan chip grafis bernama VGA NVIDIA GeForce 2 yang terdiri dari beberapa seri di antaranya: GeForce 2 GTS, GeForce 2 Pro, GeForce 2 Ultra, GeForce 2 Ti, GeForce 2 Go dan GeForce 2 MX. Secara arsitektur, GeForce 2 masih mengunakan arsitektur yang sama dengan pendahulunya, namun dengan beragam pengembangan. Jika dibandingkan dengan GeForce 256 yang hanya dibangun pada proses manufaktur 220 nm, GeForce 2 dibangun dalam sebuah proses manufaktur 180 nm. Perubahan paling signifikan yang dimiliki pada akselerasi 3D adalah penambahan unit mapping tekstur kedua pada keempat pipeline piksel. Kemunculan pertama seri GeForce 2 adalah seri GTS, yang kemudian diteruskan dengan GeForce 2 Ultra dan GeForce 2 MX.

  • VGA NVIDIA GeForce 3

41bizB4C+kL._AC_SX355_

Generasi ketiga VGA NVIDIA GeForce akhirnya dirilis pada 27 Februari 2001. Pada seri ini, NVIDIA menambahkan beberapa piksel yang dapat diprogram dan vertex shader, anti-aliasing, dan proses render yang sudah dikembangkan. GeForce 3 juga merupakan kartu grafis yang sudah mendukung software Direct3D 8.0. Seri ini hanya muncul dalam 3 seri di antaranya adalah GeForce 3, GeForce 3 Ti200 yang mana merupakan seri entry levelnya, dan juga GeForce 3 Ti500 versi high-end-nya. Untuk urusan performa, GeForce 3 Ti200 bahkan lebih rendah dibandingkan GeForce 2 GTS. Maka dari itu, banyak konsumen yang menganggap bahwa nggak perlu mengupgrade kelas high end GeForce 2 ke GeForce 3.

  • VGA NVIDIA GeForce 4

s-l300 (1)

GeForce 4 terdiri dari beberapa seri yang menyasar ke kelas yang berbeda-beda, seperti seri VGA NVIDIA GeForce 4 MX untuk kelas entry level, GeForce Ti 4200, Ti 4400, Ti 4800 SE untuk kelas menengah, dan GeForce Ti 4600 dan Ti 4800 untuk kelas high-end. Karena mirip dengan pendahulunya, seri ini bisa dibilang revisi dari GeForce 3. Namun, yang membedakannya adalah core dan memory clock rates yang lebih tinggi. Untuk seri GeForce MX, banyak yang mengkritisi karena secara teknologi nggak lebih canggih dari pendahulunya, GeForce 3. Ada fitur yang hilang dari pendahulunya yakni nfiniteFX II Engine. Akan tetapi, karena GeForce 4 MX adalah versi entry-level, pengurangan-pengurangan tersebut masih dimaafkan.

  • VGA NVIDIA GeForce 5 atau GeForce FX

1200px-NVidia_GeForceFX_5500_SX

VGA NVIDIA GeForce 5 atau yang disebut sebagai GeForce FX memiliki arsitektur yang didesain dengan software DirectX 7, 8, 9. Agar bisa menyasar ke segala pasar, GeForce FX juga dibagi ke beberapa seri, di antaranya adalah 5200, 5300, dan 5500 yang menyasar untuk kelas entry-level, 5600, 5700, dan 5750 untuk kelas menengah, untuk high-end-nya ada 5800, 5900, dan 5950, dan versi tertinggi dari yang tertinggi (enthusiast) 5800 Ultra, 5900 Ultra, dan 5950 Ultra. Selain itu, seri ini juga peralihan dari penggunaan format AGP ke PCI Express.

  • VGA NVIDIA GeForce 6

14-front

GeForce 6 pertama kali diluncurkan pada 14 April 2004. Seri keenam dari seri GeForce ini adalah seri yang mengenalkan teknologi post-processor untuk video bernama PureVideo, teknologi dual GPU bernama SLI, dan juga mendukung Shader Model 3.0. Ada beberapa seri GeForce generasi keenam di antaranya: 6200 untuk kelas entry-level, GeForce 6600 untuk kelas menengah, GeForce 6800 untuk high-end, dan 6800 Ultra atau Ultra Extreme untuk kelas enthusiast. Walaupun teknologi PCI Express sudah mulai umum, pada serinya ini, NVIDIA masih merilis versi AGPnya.

  • VGA NVIDIA GeForce 7

perkembangan vga nvidia

Begitu juga dengan generasi ketujuh ini, NVIDIA masih merilis versi AGP-nya karena masih banyak motherboard AGP di pasaran. Generasi ketujuh ini hadir dengan beberapa seri tergantung dari kelas konsumennya di antaranya GeForce 7300 (yang terdiri dari 4 model yakni 7300 GTm 7300 GSm 7300 LE, dan 7300 LE), GeForce 7600 untuk kelas menengah (yang terdiri dari 2 model, 7600 GT dan 7600 GS), untuk kelas high-end ada 7800 (yang terdiri dari 7800 GTX 512, 7800 GTX, 7800 GT, dan 7800 GS), dan yang terakhir kelas enthusiast yakni 7900 (yang terdiri dari 7900 GX2, 7900 GTX, 7900 GT, 7900 GTO, dan 7900 GS). Generasi ketujuh ini juga mengenalkan konsep quad-SLI karena salah satu serinya memiliki 2 buah GPU dalam sebuah konfigurasi.

  • VGA NVIDIA GeForce 8

perkembangan vga nvidia

Pada generasi kedelapan ini, NVIDIA menghadirkan arsitektur shader yang berpadu pertama kali dengan nama Tesla. Versi kedeapan ini hadir dengan dukungan Dual-link DVI yang memungkinkan penggunaan monitor dengan resolusi di atas resolusi Full HD yakni 2560 x 1600. Generasi kedelapan ini hadir dalam ke beberapa model: GeForce 8400 GS (untuk kelas entry-level), 8600 GTS (untuk kelas mid-range), 8800 GT/GT/GTS untuk kelas high-end, dan bagi para enthusiast ada 8800 GTX/Ultra.

  • VGA NVIDIA GeForce 9 dan GeForce 100

perkembangan vga nvidia

Generasi kesembilan GeForce dirilis pada 21 Februari 2008 dan merupakan kartu grafis dengan arsitektur Tesla yang dikembangkan lagi. Seri GeForce 9 menambahan beberapa pengembangan di antaranya dukungan PCIe 2.0, warna yang dikembangkan, dan juga z-compression. Seri kesembilan ini terdiri dari beberapa model di antaranya: 9400 GS/GT dan 9500 GT (untuk kelas low-end), 9600 GT (untuk kelas menengah), 9800 GT/GTX/GTX+ (untuk kelas high-end), dan 9800 GX2 (untuk kelas enthusiast). Selain, GeForce 9 ada seri rebrand-nya yakni GeForce 100 yang hanya tersedia untuk OEM.