Internet of Things (IoT) saat ini sedang digalakkan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) untuk meningkatkan produktivitas Industri 4.0. Secara umum, Kemenperin RI menggambarkan IoT sebagai mesin yang terintegrasi jaringan Internet dan diaplikasikan ke dalam beberapa sektor industri seperti makanan dan minuman, kimia, tekstil, otomotif, dan elektronika.

Secara sederhana, IoT adalah konsep yang pada dasarnya menghubungkan setiap alat dengan tombol on dan off kepada Internet atau sebaliknya. Hal ini termasuk segala alat mulai dari telepon genggam, mesin pembuat kopi, mesin cuci, headphone, lampu, dan alat elektronik lainnya. Teknologi ini juga dapat diterapkan pada komponen mesin, contohnya mesin jet pesawat atau mesin bor pada pengeboran minyak.

Implementasi internet of things pada micro location yang salah satunya digunakan untuk mempermudah menemukan barang pada saat belanja. Dengan teknologi ini, kamu bisa menemukan barang yang akan dibeli di supermarket akan menjadi lebih mudah dengan adanya petunjuk dari smartphone kamu. Petunjuk tersebut didapatkan dengan menggunakan teknologi IoT yang dihubungkan langsung dengan smartphone.

  • Smart Public Transportation

Smart public transportation digunakan untuk mempermudah alur tiket pada transportasi umum, seperti notifikasi jadwal keberangkatan bus atau commuter line. Hal tersebut dapat mencegah antrian panjang untuk pembelian tiket di stasiun atau halte.

  • Digital Payment

Tak hanya itu, IoT juga dapat digunakan dalam hal digital payment. Dengan menggunakan IoT, proses transaksi menjadi lebih cepat dan mudah karena berkurangnya edaran uang dengan menggunakan layanan pembayaran melalui smartphone.

  • Smart Bike

Implementasi lain internet of things adalah smart bike yang dilengkapi dengan teknologi IoT sedemikian rupa sehingga dapat memonitor rute yang dilalui. Saat ini, inovasi pada sepeda ini dirintis oleh perasaan asal Kanada. Bagaimana hasilnya? Sepeda yang dilengkapi dengan fitur Wi-Fi & Bluetooth connector serta GPS ini dapat berkomunikasi dengan ponsel untuk membuat pengendaranya nyaman berolahraga sepeda. Selain bisa menyarankan pemilihan rute yang nyaman, kendaraan roda dua ini juga bisa meminimalisir kecelakaan dengan fitur deteksi kendaraan lain.

  • Mobil Auto Pilot

Kemajuan Internet of Things (IoT) lainnya adalah mobil tanpa kemudi (self-driving car) yang dikendalikan melalui Wi-fi dan smartphone. Teknologi mobil pintar saat ini setidaknya memiliki tiga domain utama: keselamatan & keamanan, irit bahan bakar, dan infotainment & telematics. Dengan adanya fitur keselamatan & keamanan pada IoT Car yang dilengkapi dengan sensor pintar dapat membantu mendeteksi lingkungan di sekitar mobil. Terlebih lagi pada kestabilan pengendalian, sistem rem anti-lock, kantung udara, penglihatan malam, sistem kamera dan sensor yang dikembangkan akan membuat pendekatan terintegrasi kepada tingkat keamanan yang lebih tinggi.

Artike Lainnya  Sejarah Perkembangan asosiasi IESPA