Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai fungsi dan pengertian Windows PE (Preinstallation Environment) adalah Sistem Operasi Windows dengan versi minimal yang dibuat untuk menjalankan Windows setup atau keperluan lain misalnya Windows repair dan troubleshooting, diagnosis dan Windows deployment. Sistem minimal disini artinya terdapat vitur-vitur dari Windows yang dikurangi dan hanya disertakan fitur utama untuk menunjang booting dan aplikasi standar.

Beberapa kegunaan penting dari WinPE adalah:

  • Manajemen hardisk seperti atur menghapus, mengatur, membuat partisi, dan managemen hardisk lainnya.
  • Install windows dengan file iso langsung ataupun menggunakan script baik dari local drive maupun network
  • Membuat dan merestoreWindows image (untuk cloning Windows)
  • Memodifikasi file ataupun konfigurasi Windows yang terinstall
  • Menjalankan program Windows Recovery Tools untuk mengatasi Windows yang error tidak bisa booting
  • Recovery data dari komputer yang Windows nya sudah rusak, tidak bisa booting
  • Menjalankan CMD prompt shell atau GUI secara offline untuk keperluan tertentu.
  • Menjalankan System Restore secara offline.
  • Menjalankan berbagai macam aplikasi-aplikasi windows secara independent.
  • Mereset password windows di windows yang passwornya lupa.

Windows PE berjalan dalam lingkungan command line Windows dan dapat menjalankan beberapa fitur Windows diantaranya :

  • Batch files and scripts, mendukung Windows Script Host (WSH), dan ActiveX Data Objects (ADO), serta mendukung beberapa PowerShell.
  • Applications, aplikasi Win32, programming interfaces (APIs) serta mendukung beberapa HTML Applications (HTA).
  • Drivers, termasuk driver-driver standar yang dapat menjalankan networking, graphics, and mass storage devices.
  • The image capturing and servicing, Deployment Image Servicing, and Management (DISM).
  • Networking, menghubungkan file servers menggunakan TCP/IP and NetBIOS over TCP/IP via LAN.
  • Storage, NTFS, DiskPart, and BCDBoot.
  • Security tools, mendukung BitLocker, and the Trusted Platform Module (TPM), Secure Boot, and other tools.
  • Hyper-V, VHD files, mouse integration, mass storage dan network drivers yang mengizinkan Windows PE to berjalan di hypervisor.
Artike Lainnya  Yuk belajar rumus dasar Microsoft Excel

Dengan adanya fitur yang melimpah dan flexible tersebut, WinPE juga banyak digunakan oleh pihak lain (vendor software) untuk membuat software nya bisa jalan secara bootable. Contohnya adalah Macrium Reflect Rescue CD, Paragon Harddisk Manager Suite 14, termasuk juga Bootable CD DLC dan Hiren’s BootCD mereka adalah merupakan pengembangan dan modifikasi dari WinPE yang dicustomize sedemikian rupa dan diisi dengan program-program penunjang untu reparasi Windows..

Walaupun merupakan versi minimal, namun dengan kemudahan dan fleksibilitasnya, WinPE dapat dicustomize dengan berbagai cara sehingga saat ini banyak digunakan untuk kebutuhan pembuatan LiveCD yang mempunya beragam fitur dan aplikasi yang bisa dijalankan darinya tanpa tergantung dengan sistem operasi yang terinstall di komputer.

Dengan teknik ini maka penanganan masalah sistem operasi, instalasi OS Windows, diagnosis masalah dan manajemen partisi harddisk bisa dilaksanakan dengan mudah hanya dengan menjalankan Windows dari CD (Live). Sejak dikeluarkan Windows XP, maka Microsoft merelease WinPE versi 2.0, kemudian diikuti dengan WinPE 2.1 (untuk Win Vista), WinPE 3.0 (Windows 7), WinPE 3.1 (Win7 SP1), WinPE 4.0 (Windows 8), WinPE 5.0 (Windows 8.1), dan yang terbaru WinPE 10 (Windows 10), dan pastinya dengan dukungan langsung Microsoft akan selalu menghadirkan windows PE beriiringan dengan keluarnya versi windows terbaru.

Itulah mengenai fungsi dan pengertian Windows PE yang tidak banyak orang ketahui, jika kalian punya pertanyaan mengenai windows pe ini silahkan berkomentar dibawah ini, terimakasih.