Levitasi, yaitu teknik fotografi yang membuat seseorang atau objek solah-olah melayang tanpa menggunakan alat bantu.Foto levitasi berbeda dengan jump shot yang sering menunjukkan ekspresi muka dan sangat terlihat sedang melompat. Untuk melakukan teknik levitasi ini, caranya hampir sama dengan teknik jump shot, yaitu pengambilan gambar dilakukan ketika objek sedang melompat dan  melayang, hanya saja, Levitasi lebih menekankan objek untuk seolah-olah terlihat melayang alami tanpa terlalu banyak ekspresi muka.

Teknik levitasi ini cukup unik dan akan membuat objek dalam foto seolah melayang. Dalam pembuatannya, teknik ini bisa dilakukan dengan cara manual ataupun melalui proses editing. Objek yang ditampilan di dalam foto levitasi ini bisa manusia, hewan, maupun benda mati yang dibuat seolah melayang. Foto melayang yang dihasilkan dari teknik ini bisa tampak menarik karena menghadirkan hasil yang tidak biasa. Bagi yang mau mencoba membuat foto dengan teknik levitasi, berikut tutorial levitasi yang dapat diikuti. Bisa menggunakan perangkat apa saja yang dimiliki, seperti kamera smartphone, kamera SLR/DSLR, maupun editing dengan Photoshop dan lain sebagainya.

Teknik levitasi dengan kamera SLR/DSLR

Dalam mempraktikkan foto levitasi ada hal yang arus kuasai dalam teknik fotografi yaitu shutter speed. Karena, kecepatan (shutter speed) sangat berpengaruh pada teknik levitasi fotografi.

Yang pertama, dapat memilih waktu yang cukup terang untuk melakukan pemotretan. Bisa dilakukan di antara pagi sampai sore hari. Hal tersebut dibutuhkan karena teknik fotografi levitasi ini akan menggunakan shutter speed yang sangat cepat, maka membutuhkan pencahayaan yang cukup agar hasil gambarnya tidak gelap.

Atau, bisa mengubah eksposur atau yang disebut juga dengan mode pemotretan pada kamera dan gunakan mode shutter priority. Pada kamera, biasanya tertulis dalam simbol S dan bisa diatur dengan cara memutar tombol mode dial pada kamera.

Artike Lainnya  Mengenal Macam-Macam Format File Foto

Namun, untuk awalan, disarankan untuk menggunakan mode shutter priority dan selanjutnya mengubah shutter speed dengan kecepatan minimal 1/800s. Hal ini penting untuk mengurangi motion blur pada gambar yang dihasilkan. Selanjutnya, bisa mengubah setting drive-mode dan gunakan jenis shoot “Continuous Shooting”. Ketika memotret, Anda harus mengusahakan untuk bisa menjangkau bayangan model yang sedang melakukan levitasi. Hal ini perlu Anda lakukan agar hasil foto Anda terlihat unik dan nyata.

Walaupun terlihat mudah,tetapi membuat foto dengan teknik fotografi levitasi ini sebebnarnya tidaklah mudah. Dibutuhkan talent model yang mempuni dan ide yang kreatif

Teknik levitasi dengan kamera Smartphone

Sebelumnya telah disebutkan bahwa hal yang penting dalam pengambilan foto levitasi adalah shutter speed. Namun, fitur ini tidak dapat ditemukan di kamera ponsel. Lalu, apakah tidak dapat membuat foto levitasi dengan menggunakan ponsel? Jawabannya, tentu saja bisa! Berikut akan dijabarkan tutorial levitasi yang bisa dilakukan dengan kamera ponsel.

Hal yang dapat lakukan untuk menggunakan teknik levitasi dengan kamera ponsel adalah dengan mengoreksi fitur ISO dalam kamera smartphone.

Salah satu fitur fotografi yang bisa ditemukan di dalam kamera ponsel adalah ISO. Menurut teori fotografi, jika ISO diturunkan, maka shutter speed pada sebuah kamera akan semakin cepat. Sedangkan jika ISO ada dalam mode yang tinggi, maka shutter speed menjadi lambat. Oleh sebab itu, salah satu cara untuk menaikkan shutter speed pada kamera ponsel adalah dengan menurunkan mode ISO menjadi ISO 100.

Namun, efek lain dari diturunkannya ISO tersebut adalah hasil fotonya yang akan tampak seperti kekurangan cahaya. Maka dari itu, sebisa mungkin harus melakukan foto levitasi dengan kamera ponsel di ruangan terbuka yang terkena sinar cukup baik. Kemudian, pilihlah mode fokus pada mode fokus makro. Lalu, saat pengambilan foto levitasi, dengan cara menekan tombol shutter pada kamera ponsel dapat dilakukan dengan cara menekan terus menerus tombol shutter pada layar dan mengikuti model melompat. Pada saat tombol shutter ditekan dan belum dilepas, maka foto belumlah terambil oleh kamera ponsel Anda. Saat model telah berpose levitasi, maka saat itulah Anda dapat mengambil gambar model tersebut dengan melepas tombol shutter yang sudah Anda tekan.

Artike Lainnya  Cara Upload File Di Google Drive untuk di download orang lain

Itulah apa yang dimaksud teknik levitasi dengan menggunakan kamera SLR/DSLR serta kamera Smartphone. Memang tidak mudah menciptakan teknik levitasi, maka dari itu mulailah belajar serta pahami. Semoga bermanfaat.